Warga
Negara dan Negara
Negara dan Warga Negara
dalam sistem Kenegaraan di indonesia. Kedudukan Negara Kesatuan republic
Indonesia. Negara yang pada dasarnya mensyaratkan adanya
wilayah,pemerintahan,penduduk sebagai warga Negara, dan pengakuan dari
Negara-negara lain sudah dipenuhi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
Pengertian Warga Negara dan Negara
Warga negara diartikan
sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur
negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagaiorang
merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara karena warga
negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni
peserta darisuatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk
itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga
negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab
a.warga
Definisi warga Negara. Warga
Negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam
hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga
negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga
Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara.
Dalam hubungan internasional
di setiap wilayah Negara selalu ada warga Negara dan orang asing yang semuanya
disebut penduduk. Setiap warga Negara adalah penduduk suatu Negara, sedangkan
setiap penduduk belum tentu warga Negara, karena mungkin seorang asing.
Sedangkan seorang asing hanya mempunyai hubungan selama dia bertempat tinggal
di wilayah Negara tersebut.
b.Negara
Negara adalah Satu kesatuan
organisasi yang didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang
permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh pemerintahan
yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk mengatur
dan memelihara segala instrument-instrumen yang ada didalam nya dengan
kekuasaan yang ada.
Contohnya : Pak Polisi dan
Pak Satpam yang senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban yang ada agar
semuanya dapat berjalan dengan baik , aman dan nyaman. Contoh lainnya adalah
pada saat kemenangan anak bangsa untuk negara nya di Pekan Olah – Raga Nasional
(PON) sebagai apresiasi warga negara untuk memajukan negaranya agar mempunya
banyak kreatifitas di bidang apa saja dan sebagai kemajuan bangsa dan negara
agar dapat di pandang negara lain karena
menghasilkan warga negara yang baik dan berprestasi , sehingga bisa di andalkan.
Warga Negara dan Negara
adalah suatu hubungan yang membentuk suatu hubungan menjadi satu kesatuan yang
berhubungan langsung yang dapat menghasilkan ciri khas dari individu yang
berbeda beda tetapi akan satu untuk kemajuan bangsa dan negara.
menurut saya warga negara
dan negara sangat penting dan saling berkaitan, karena jika tanpa warga negara
maka negara tidak akan terbentuk dan begitupun juga tanpa negara tidak akan bisa terbentuk warga negara yang baik dan
berkembang dalam bidang apa saja yang bisa terbentuk untuk lebih baik demi
individual dan kemajuan suatu negaranya.
Pelapisan
Sosial dan kesamaan Derajat
Pelapisan sosial dan
kesamaan derajat banyak kita jumpai di lingkungan kita , berbagai hal dalam hal
apa pun pasti tak luput dari perbedaan dalam pemberian, kesamaan, kesetaraan,
pembagian yang setimbang dengan yang lainya.
Kesamaan derajat terkadang
membuat orang berwibawa dan sangat disegani di sekitar lingkungannya, tetapi
ada juga dari mereka yang ingin sama dengan apa yang orang lain rasakan. Karena
mereka tak ingin diberlakukan tak adil terhadap semua yang akan dilakukan atau
dilaksanakan oleh orang itu.
Pelapisan sosial bisa
dikategorikan sebagai sebuah urutan atau tingkatan , sedangkan kesamaan
derajat, sama seperti pelapisan sosial tetapi kesamaan derajat ialah sesuatu
yang bisa dikatakan memiliki status, tingkatan yang sama dalam lingkungan atau
daerahnya. Oleh karena itu makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai
Pelapisan Sosial dan Kesamaan derajat dalam Ilmu Sosial .
PENGERTIAN
PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan sosial atau
stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan
para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Stratifikasi sosial menurut
Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Stratifikasi sosial menurut
Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise.
statifikasi sosial menurut
max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang
termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis
menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
DASAR-DASAR
PEMBENTUKAN PELAPISAN SOSIAL
Ukuran atau kriteria yang
menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai
berikut.
- Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
- Ukuran Kekayaaan
- Ukuran Kehormatan
- Ukuran Ilmu Pengetahuan
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
a.
Terjadi dengan
Sendirinya
Proses
ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun
orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas
kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara
alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah
yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut
tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
b.
Terjadi dengan
Sengaja
Sistem
pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam
sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan
yang diberikan kepada seseorang.
Didalam
sistem organisasi ini terdapat 2 sistem, yaitu:
- Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
- Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).
PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT
Persamaan
derajat adalah persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu
dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk
Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi
manusia. Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang
terhormat. Sedangkan derajat kemanusiaan adalah tingkatan, martabat dan
kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan
kewajiban azasi. Dengan adanya persamaan harkat, derajat dan martabat manusia,
setiap orang harus mengakui serta menghormati akan adanya hak-hak, derajat dan
martabat manusia. Sikap ini harus ditumbuhkan dan dipelihara dalam hubungan
kemanusiaan, baik dalam lingkungan keluarga, lembaga pendidikan maupun di
lingkungan pergaulan masyarakat. Manusia dikarunian potensi berpikir, rasa dan
cipta, kodrat yang sama sebagai makhluk pribadi (individu) dan sebagai makhluk
masyarakat (sosial). Manusia akan mempunyai arti apabila ia hidup bersama-sama
manusia lainnya di dalam masyarakat.
Contohnya : Disini saya melampirkan ada foto keramaian makan di tempat daerah pasar , makan di restauran dan terakhir kumpulnya tempat untuk beribadah. saya akan menjelaskan disini dimana untuk bagaimana pun pelapisan sosial yang tercipta akan terjadinya kesamaan derajat pada saat beribadah, karena walaupun dimana mau berada atau hidup tidak luput juga kesamaan derajat akan tercipta dengan sendirinya dimana pada saat orang ingat dimana posisi nya mereka masing-masing.
Pelapisan
sosial dan kesamaan derajat banyak kita jumpai di lingkungan kita , berbagai
hal dalam hal apa pun pasti tak luput dari perbedaan dalam pemberian , kesamaan
, kesetaraan , pembagian yang setimbang dengan yang lainya. Mungkin semua orang
tak heran dedengan semua ini karena mereka tak begitu menanggapi tetapi ada
juga yang menanggapinya dan mengkritiknya. Karena bagi yang mengkritiknya hal
itu sangat tidak adil terhadap semua tindakan yang akan terjadi nanti atau
sesudah hal yang terjadi , mereka mau semua menadapatkan hal itu yang sama
tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar