Rabu, 15 Oktober 2014

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN, INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT PEMUDA DAN SOSIALISASI (TUGAS ISD)


1.    PENDUDUK , MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Dalam kehidupan  ini terdiri dari orang- orang individu yang akhirnya dapat berkelompok yang dengan awalnya membuat menjadi penduduk setempat menjadi masyarakat di sebuah daerah dan akhirnya membentuk kebudayaan , berikut ini pengertian dari penduduk mayarakat dan kebudayaan :
a.     Penduduk  : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b.    Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.     Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.





Contohnya : pergelaran kebudayaan yang ada di jogyakarta yang masih sangat kental tradisi dan kebudayaannya, pada bulan juli.
Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan adalah suatu hubungan yang membentuk suatu kelompok menjadi satu kesatuan yang berhubungan langsung yang dapat menghasilkan ciri khas dari individu dan kelompok, yang mempunyai kebiasaan tersendiri dan berbeda-beda dari setiap daerah yang di tempati.
menurut saya penduduk, masyarakat, dan kebudayaan sangat berkaitan. 
karena jika tanpa penduduk maka masyarakat tidak akan ada dan tanpa masyarakat kebudayaan tidak akan bisa berkembang dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya komponen – komponen yang dapat melestarikannya

 sumber :



2. INDIVIDU , KELUARGA, DAN MASYARAKAT


INDIVIDU :


Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.


KELUARGA :


Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

MASYARAKAT :


Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.



Contoh hubungan antara individu , keluarga dan masyarakat adalah dalam kegiatan acara sumbangan untuk anak yatim piatu di yayasan di jakarta pusat AL - Mustaqim pada saat bulan ramadhan agustus 2014, di berikan pengertian dan rasa berbagi bagi sesama bagi yang membutuhkan tidak hanya dalam lingkungan keluarga atau teman dekat tapi di luar keluarga juga bisa.

Acara pertemuan untuk memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu dan yang membutuhkan, melatih agar kita bisa hidup lebih sederhana dan memperhatikan orang di sekitar yang dapat kita bantu, walaupun bukan dengan uang tetapi dengan pertolongan jasa kita , itu sudah sangat membantu mereka yang membutuhkan.

Perilaku seseorang itu tidak luput dari orang yang mendidik dan berperan penting di sekitar kita sehingga keluarga menjadi penting dalam hal ini untuk membuat individu yang baik dalam bermasyarakat dan berkeluarga nantinya.

sumber :
 

 2. PEMUDA DAN SOSIALISASI


PEMUDA

Pemuda pada zaman sekarang sangat terpengaruh sekali oleh model pergaulan yang di pilihnya. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan timbul masalah dalam proses pergaulan, seperti faktor dari keluarga,teman,lingkungan tempat tinggal dan masih banyak yang lainnya.Timbulnya masalah-masalah pemuda yang berasal dari keluarga seperti kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, masalah yang timbul karena lingkungan seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau tetangga-tetangga baru. pemuda masa kini walaupun mereka sudah terlihat dewasa dan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya tapi sebenarnya meraka sangatlah rentang dan mudah di deparuhi dari luar. Oleh sebab itu pemuda masa kini harus memegang prinsip hidup yang kuat dan cara sosialsisasi yang benar agar tidak gampang terpengaruh faktor-faktor yang dapat menjerumuskan ke masa depan. Pemuda yang terjerumus pergaulan yang tidak benar akan terjerumus dalam pemakaian narkoba , seks bebas , jadi penjahat (maling , rampok , preman , dll ).

SOSIALISASI

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.
Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.


Contoh yang saya ambil adalah pada saat penyuluhan kampus yang kita tempati ke sekolah- sekolah adik saya sebagai alumni sekolah tersebut.  

Metode yang di gunakan dengan menyampaikan keunggulan dari kampus yang kita tempati pada saat itu dan melakukan sesi tanya jawab.

maksud dan tujuannya adalah siswa/ i  bisa lebih terarah kepada minta untuk pembelajaran meneruskan ilmu ke jenjang yang selanjutnya dan terarah dengan baik. Sehingga siap pada saat selesai Ujian Akhir dan menentukan tempat sudah tidak ragu lagi untuk memilih tempat belajar lagi di Perguruan Tinggi. 
sumber  :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar