Negara
kesatuan republik Indonesia merupakan suatu negara yang berdaulat penuh
berlandaskan pancasila dan UUD 1945 yang ingin mewujudkan suatu keadaan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari Bangsa Indonesia yang
terlahir dan merdeka terlebih dahulu. Bangsa Indonesia terlahir pada tanggal 28
Oktober 1928 melalui Sumpah Pemuda yang bertujuan untuk mengangkat Harkat dan
Martabat Hidup Rakyat Indonesia sebagai komitmen kebangsaan. Sumpah Pemuda
(Kongres Pemuda II) dipelopori oleh Jong-jong (pemuda-pemuda) yang berasal dari
pulau dan kepulauan yang ada di Indonesia. Dengan ruang hidup, warna kulit, dan
bahasa yang berbeda mereka berikrar “bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia; berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia.
Komitmen
kebangsaan berpengaruh kuat terhadap perjuangan merebut kemerdekaan bangsa. Hal
tersebut dibuktikan dengan ditetapkannya Pancasila sebagai Dasar Indonesia
Merdeka pada tanggal 1 Juni 1945. Sehingga, pada tanggal 17 Agustus 1945,
Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dapat dinyatakan kepada seluruh dunia.
Satu hari kemudian, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD ’45 ditetapkan
sebagai Konstitusi yang mengindikasikan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila terbentuk.
Perjalanan
sejarah memberikan gambaran yang sangat jelas, bahwa NKRI adalah manifestasi
dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan.
Dengan
demikian berdasarkan fakta sejarah, Pancasila adalah Batuan Segar, dasar
Fondamen NKRI dibangun, bukan Pilar; UUD ’45 adalah Aturan dasar (lantai)
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan Pilar; NKRI adalah
Bangunan Negara Kebangsaan (Nation-State), bukan Pilar; dan Bhinneka Tunggal
Ika adalah Semboyang hidup masyarakat Indonesia yang beranekaragam suku,
budaya, agama, dan ras, dengan satu tujuan yaitu mengangkat harkat dan martabat
Rakyat Indonesia, bukan Pilar Negara
Republik Indonesia merupakan Negara kesatuan.
Negara kesatuan yang dipilih
adalah Negara dengan system
desentralisasi, kepada daerah diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Selanjutnya dikatakan bahwa pemerintah daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintahan pusat. Secara teoritis,
asas desentralisasi didasari oleh keinginan menciptakan 3 hal, yaitu :
- Demokrasi, diharapkan akan menciptakan demokrasi melalui partisipasi masyarakat lokal.
- Pemerataan, diharapkan akan mendorong tercapainya pemerataan pembangunan, terutama di daerahp edesaan di mana sebagian besar masyarakat tinggal.
- Efisiensi, dapat meningkat karena jarak antara pemerintah lokal dengan masyarakat menjadi lebih dekat, penggunaan sumber daya digunakan saat dibutuhkan, dan masalah di identifikasi oleh masyarakat lokal.
Tujuan NKRI
Tujuan
adalah apa yang secara ideal akan dicapai oleh Negara. Tujuan nasional Negara
Indonesia secara lebih lengkap tertulis di pembukaan UUD 1945, yaitu :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum;
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial.
Tujuan negara menurut para ahli:
Roger H. Soltau, tujuan negara adalah
memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengembangkan daya ciptanya sebebas
mungkin.
Harold J. Laski, tujuan negara adalah
menciptakan keadaan yang baik agar rakyatnya dapat mencapai keinginan secara
maksimal.
Rousseau, tujuan negara adalah menciptakan
persamaan dan kebebasan bagi warga negaranya.
Plato, tujuan negara adalah memajukan
kesusilaan manusia, baik sebagtai makhluk individu maupun sebagai makhluk
social.
Thomas Aquinas dan Agustinus, tujuan negara
adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tentram dengan
taat kepada dan dibawah pimpinan Tuhan.
Teori-teori tujuan negara:
1. Teori kekuasaan
·
Shang
Yang, tujuan negara adalah pembentukan kekuasaan negara yang sebesar-besarnya.
·
Niccolo
Machiavelli, raja tidak perlu menghiraukan kesusilaan maupun agama. Untuk meraih,
mempertahankan dan meningkatkan kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu
menepati janji, dan berusaha selalu ditakuti rakyat.
2. Teori Perdamaian Dunia
Dante Allgeghiere (1265-1321) dalam
bukunya De Monarchia Libri III, menyatakan bahwa tujuan negara adalah untuk
mewujudakan perdamaian dunia.
3. Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan
Manusia
·
Immanuel
Kant, tujuan negara adalah melindungi dan menjamin ketertiban hukum agar hak
dan kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara.
·
Kranenburg,
tujuan negra bukan sekedar memelihara ketertiban hukum, melainkan juga aktif
mengupayakan kesejahteraan warganya.
Ajaran tentang tujuan negara
·
Ajaran
Plato: negara bertujuan memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial.
·
Ajaran
Teokratis: negara bertujuan mencapai kehidupan yang aman dan tentram dengan
taat kepada Tuhan.
·
Ajaran
Negara Polisi: negara bertujuan mengatur keamanan dan ketertiban masyarakat.
·
Ajaran
Negara Hukum: negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum dan berpedoman
pada hukum.
·
Negara
Kesejahteraan: negara bertujuan mewujudkan kesejahteraan umum.
Fungsi NKRI
Fungsi
adalah pelaksaan tujuan yang hendak
dicapai. Untuk persoalan ini, belum ada persamaan pendapat di antara para ahli.
Di antaranya adalah :
1)
Anarkisme,
Penyangkalan terhadap pemerintah dan Negara. Negara dan pemerintah dan semua
dapat dicapai secara individu untuk mencapai tujuan Negara.
2)
Individualisme,
Negara mempunyai fungsi memelihara dan mempertahankan keamanan dan ketertiban
individu dan masyarakat.
3)
Sosialisme,
Semua gerakan sosial yang menghendaki campur tangan Negara yang seluas mungkin
dalam bidang perekonomian.
4)
Komunisme,
Dengan jalan revolusioner fungsi Negara
dapat diperluas dalam upaya mencapai kesejahteraan sosial.
Menurut
Miriam Budiardjo, setiap Negara menyelenggarakan beberapa minimum fungsi, yaitu
:
a)
Melaksanakan
penertiban, untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrok-bentrokan dalam
masyarakat;
b)
Mengusahakan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;
c)
Pertahanan,
untuk menjaga serangan dari luar;
d)
Menegakkan
keadilan melalui badan-badan pengadilan.
Berdasarkan
tujuan RI, fungsi Negara sebagai berikut :
·
Fungsi
membuat UUD
·
Fungsi
membentuk kelembagaan Negara
·
Fungsi
membuat undang-undang dan peraturan-peraturan umum
·
Fungsi
menentukan anggaran pendapatan dan belanja negara
·
Fungsi
kehakiman
·
Fungsi
pemerintahan menyelenggarakan kemakmuran
·
Fungsi
pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan negara
·
Fungsi
pertimbangan
·
Fungsi
perencanaan (kegiatan pembangunan Negara).
Ketahanan
Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional.
Ketahanan
Nasional merupakan suatu bentuk kesatuan yang dipimpin oleh suatu bangsa.
Tujuannya yakni agar melindungi negaranya serta bangsanya ataupun anak cucu
mereka dari apapu yang menghalangi yakni yang bersifat negatif. Didalam itu
ketahanan nasional juga mempunyai pengaruh terhadap beberapa aspek-aspek negara
yakni aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan.
Ketahanan
Nasional mempunyai pengaruh terhadap aspek-aspek berikut ini :
1.
ASPEK
IDEOLOGI
Ideologi
merupakan suatu sistem nilai yang menjadi panutan bangsa dalam nilai – nilai
kehidupan.
Ideologi
mempunyai dampak besar terutama bagi bangsa, salah satunya di indonesia.
Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya selalu memahami nilai – nilai
dari suatu ideologi, terutama ideologi pancasila. Ideologi berusmber dari suatu
aliran pikiran / falsafah.
Ideologi
dibagi menjadi 2 bagian yakni :
a)
Ideologi
\ Dunia
I.
Liberalisme
(Individualisme)
Liberalisme merupakan
sebuah ajaran yang bertolak belakang dengan hak asasi seorang manusia,
sedangkan hak asasi itu sudah ada sejak manusia lahir, hak ini tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh para petinggi-petinggi negara. Paham
Liberalisme mempunyai nilai-nilai intrinsik, yang berarti mementingakn
kepentingan pribadi, dan menuntuk kepentingan individu secara mutlak.
II.
Komunisme
(Class Theory)
Komunisme merupakan sebuah
ideologi yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari
produksi dan lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Semakin jalannya
kehidupan, banyak faham-faham yang berkembang dan mempunyai ajaran yang berbeda
– beda.
III.
Paham
Agama
Di dalam paham agama
menganggap kehidupan yang religius. Negara yang menganut hukum agama dan
kehidupannya berlandaskan agama. Karena agama merupakan tiang kehidupan setiap
manusia, yang nantinya akan di bawa menuju akhirat.
b)
Ideologi
Pancasila
Merupakan
sebuah nilai-nilai yang di ambil dari kehidupan bangsa indonesia. Karena
nilai-nilai ajaran ini yang menjadikan tujuan utama bangsa indonesia dalam
mencapai suatu kemakmuran bersama. Nilai-nilai ini sudah ada sejak dulu. Negara
indonesia mempunyai pancasila yang di dalamnya memuat nilai-nilai dari bangsa
indonesia, negara yang pernah di jajah dan akhirnya bisa merebut kemerdekaan
dari tangan para penjajah. Dari pnacasila ini, bangsa indonesia memahaminya dan
menjadikan sebuah nilai-nilai kehidupan, karena bangsa indonesia merupakan
sebuah bangsa yang mempunyai satu tujuan bersama yakni mencapai suatu
kemakmuran yang adil dan merata.
2.
ASPEK
POLITIK
Politik
merupakan sebuah kekuasaan yang ada di suatu negara. Ketahanan Nasional
mempunyai pengaruh besar terhadap politik.
Politik
yang terjadi di suatu negara ada 2 bagian :
a)
Dalam
Negeri
Politik
yang terjadi didalam negeri bermacam-macam. Efek yang ditimbulkannya baik itu
terhadap ketahanan nasional, maupun dari ketahanan nasional yang dibangunnya
dan berpengaruh langsung terhadap politik di suatu negara. Pengaruh ini ada
yang bersifat positif, maksud dari positif disini adalah kemajuan dari politik
itu sendiri. Sedangkan yang sifatnya negatif dampak yang terjadi yakni kemajuan
politik yang ada disuatu negara masih terlalu kurang, dibandingkan dengan
negara-negara lainnya.
Sedangkan
kehidupan politik yang ada di dalam negeri indonesia berdasarkan undang –
undang 1945 yang telah di tetapkan serta berlandaskan pancasila.
b)
Luar
Negeri
Didalam
ketahanan nasional yang berada di dalam negeri. ketahanan nasional juga
mempengaruhi sampai ke luar negeri. Maksud dari luar negeri disini adalah agar
seluruh bangsa khususnya bangsa indonesia mampu berinteraksi baik dengan bangsa
yang ada di negara lain.
Perlu
diketahui bahwa politik luar negeri indonesia adalah bebas aktif. Arti dari
bebas adalah indonesia bebas dari semua kekuatan atau faham apapun. Aktif
artinya ketahanan indonesia di bentuk dari suatu cita-cita dan tujuan yang
dimiliki secara bersama-sama oleh bangsa indonesia.
Dalam
politik luar negeri berlandaskan undang-undang dasar 1945.
3.
ASPEK
EKONOMI
Pada
dasarnya dalam aspek ekonomi pengaruhnya sangat besar, pengaruh ini ada yang
bersifat negatif ada yang bersifat positif. Didalam aspek ekonomi, yang
sesungguhnya mempunyai suatu tujuan yakni dapat memakmurkan bangsanya.
Kehidupan
ekonomi yang bagus dalam suatu negara, secara langsung kerugian yang
ditimbulkan tidak terlalu sedikit. Justru kemakmuran merupakan suatu tujuan
utama bangsa indonesia. Apabila di dalam ketahanan nasional mempunyai pengaruh
pada aspek ekonomi, tapi pengaruhnya bersifat negatif. Jadi ketahanan nasional
ini harus lebih di tata lagi. Agar dampak yang lebih besar tidak melanda bangsa
indonesia. Serta dalam hal pembangunan ekonomi yang mempunyai struktur yang
bagus dan memberikan yang terbaik bagi penggunanya yakni bangsa indonesia.
4.
ASPEK
SOSIAL dan BUDAYA
Sosial
adalah pergaulan hidup indonesia dalam bermasyarakat yang mengandung
nilai-nilai kebersamaan dan tujuan bersama. Sedangkan yang di maksud dengan
budaya adalah sistem nilai yang di milki oleh manusia, yang pada dasarnya sudah
di miliki sejak dulu. Wujud dari keatahanan nasional terhadap sosial budaya
yakni bisa menciptakan keselarasan bersama atas dasar rasa sosial yang dimiliki
oleh sesama bangsa indonesia serta budaya yang selalu melekat di hati dan
pikiran mereka.
5.
ASPEK
PERTAHANAN dan KEAMANAN
Wujud
ketahanan nasional pada aspek pertahanan dan keamanan yakni sebuah perlindungan
dalam hal mempertahankan negaranya serta memberikan keamanan untuk bangsanya.
Mempertahankan suatu negara, dengan harapan agar negara tersebut nantinya bisa
berkembang dengan cepat sekaligus dapat memberi keun tungan bagi bangsanya.
Sedangkan keamanan adalah melindungi dan memberikan rasa aman dari segala
bentuk ancaman apapun yang datang baik itu berasal dari dalam maupun luar
negeri, yang nantinya akan menimbulkan suatu kerugian. Maka dalam hal ini
kemanan sangat di perlukan, agar bangsanya dapat hidup tenang dan tentram serta
terlidungi tanpa ada yang menganggu mereka. Karena rasa tenang, tentram, dan
mendapatkan perlindungan merupakan hak asasi setiap manusia.
Keberhasilan Ketahanan Nasional
Sejak
merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampumempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampumenegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis.Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi
dengan posisi geografis, sumber dayaalam dan jumlah serta kemampuan penduduk
telah menempatkan Indonesia menjadiajang persaingan kepentingan dan perebutan
pengaruh antar negara besar. Hal ini secaralangsung maupun tidak langsung
memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat
mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup daneksitensi NKRI. Untuk itu
bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhanyang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasilmengatasi setiap
bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapundatangnya. Hal
inilah yang dinamakan ketahanan nasional.Ketahanan Nasional mempunyai aspek
utama, yaitu
Kesejahteraan dan Keamanan.
Kesejahteraan
dan Keamanan adalah dua aspek dari Ketahanan Nasionalyang dapat dibedakan
tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu, mengusahakan terwujudnyaKetahanan Nasional
hakikatnya merupakan satu proses membentuk Kesejahteraan danKeamanan buat
negara dan bangsa. Ada kalanya bangsa berada dalam tingkat perjuanganyang
memerlukan titik berat pada Kesejahteraan, sedangkan pada tingkat perjuangan
lainmungkin juga titik berat harus pada Keamanan . Namun sekalipun titik berat
diletakkan pada salah satu aspek, aspek yang lain tidak boleh hilang sama
sekali. Sebab sepertidalam ilmu hitung apabila kita kalikan satu angka dengan
nol, hasilnya menjadi nol pula.Jadi kalau salah satu aspek sama sekali tidak
diperhatikan, Ketahanan Nasional akansama dengan nol atau tidak ada Ketahanan
Nasional. Paling baik adalah kalau kita dapatmembentuk kondisi harmonis antara
Kesejahteraan dan Keamanan, meskipun hal itutidak mudah tercapai
Seperti
yang telah diungkapkan sebelumnya, ketahanan nasional digunakanuntuk menangkal
adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan untuk menjaminkehidupan
nasional yang termuat dalam ASTA GATRA (Trigatra dan Pancagatra).
Padakesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai ancaman yang ada
dalamPancagatra yang terdiri dari ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi,
social budaya,dan pertahanan dan keamanan (IPolEkSosbudHankam).
Ancaman dan tantangan di berbagai aspek kehidupan
Di
bidang ideologi ancaman-ancaman berupa :
1.
Campur
tangan asing yang menyebabkan disintegrasi
Tak
dapat dipungkiri, diintegrasi selalu menjadi ancaman yang harusdiwaspadai oleh
Indonesia. Tidak jarang muncul intervensi negaraasing,dengan maksud tertentu,
yang turut mendorong terjadinya diintergrasiini.Contohnya adalah yang terjadi
sewaktu usaha pemisahan diri Timor Leste.Saat itu,para pejuang daerah mendapat
bantuan senjata dari NegaraAustralia.Hal ini mengancam salah satu sila dalam
Pancasila yaitu silaketiga,”Persatuan Indonesia”.
2.
Semakin
besarnya pengaruh budaya asing
Pada
era globalisasi ini, penyebaran pengaruh suatu kebudayaan menjadisemakin mudah
dilakukan melalui berbagai media yang ada. Pengaruhkebudayaan asing ini
memberikan banyak keuntungan dari budaya- budayanya yang positif, namun tidak
jarang pula yang masuk justru adalah budaya yang negatif.Salah satu contoh
budaya yang negatif ini adalah seks bebas
Budaya
seks bebas amat bertentangan dengan adat ketimuran yang masihdianut sebagian
besar warga Negara Indonesia dan paham ideologi pancasila,terutama sila
pertama,”Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana seks bebas ini bertentangan dengan
norma-norma agama yang ada.
3.
Pengaruh
paham liberalisme dalam bidang ekonomi
Dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita menganut ekonomi pancasila, namun pada
kenyataannya semakin lama perekonomianIndonesia semakin condong ke paham
liberal,yang salah satu pahamnyaadalah persaingan bebas dimana yang kuatlah
yang akan bertahan. Hal ini bertentangan dengan sila kedua dan sila kelima dari
Pancasilayaitu,”Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan “Keadilan sosial
bagiseluruh rakyat Indonesia”.Bila kita terus mengikuti paham yang kuatlah yang
bertahan, maka rakyatkecil atau yang lemah akan kalah dan dimanfaatkan oleh
yang kuat untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin,sehingga kemanusiaan
oranglemah tersebut terinjak-injak dan tidak ada lagi keadilan sosial,
karenasemua yang ada dimanfaatkan oleh yang kuat tanpa memedulikan
saudarasebangsanya lagi.
Saran
penyelesaiannya :
1.Berpegang
kepada ideologi pancasilaPada dasarnya para pendiri negarai Indonesia ini telah
memikirkan nilai-nilaidasar yang paling sesuai bagi kepribadian Bangsa
Indonesia,yaituPancasila.Maka,sudah sepatutnya sebagai bangsa Indonesia kita
berusahautntuk memahami makna sesungguhnya dari ideologi pancasila,
sehinggaideologi Pancasila tersebut dapat kita gunakan sebagai pegangan yang
sesuaidengan kepribadian bangsa kita dalam menghadapi tantangan global
yangsemakin beragam ini.
2.Kritis
terhadap hal-hal yang ditawarkan kepada kita sebagai efek globalisasi
Tidak
semua hal yang dibawa oleh kemajuan global itu sifatnya negatif, banyak juga
dampak positif yang dihasilkannya.Oleh karena itu, kita haruslebih kritis lagi
dalam memilah hal-hal asing yang ditawarkan kepada kita.Halyang positif dapat
kita terima untuk kemajuan diri kita,sementara dampak yang negatif sedapat mungkin
kita tolak.
3.Beriman
kepada Tuhan yang Maha Esa.Dengan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan
ajaran agama, kita dapatmenolak hal-hal negatif dari luar seperti seks bebas.
Karena,pada dasarnyatidak ada agama yang baik yang mengajarkan umatnya untuk
berbuat jahat.
4.Meningkatkan
semangat persaudaraan antar sesama warga NegaraMengingat Indonesia merupakan
Negara yang terdiri dari keberagaman suku,ras, maupun agama serta kebudayaan,
maka salah satu ancaman yang paling sering terjadi di Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini adalahancaman perpecahan. Ancaman perpecahan ini dapat kita
minimalisir dengan meningkatkan rasa persaudaraan dan senasib sepenanggungan
degan sesamawarga Negara Indonesia.
Ancaman
untuk keutuhan NKRI
·
Di
bidang politik ada ancaman berupa pemerintahan yang tidak aspiratif
danresponsive atau bisa dikatakan diktator. Pemerintahan yang tidak mau
mendengar aspirasirakyat artinya pemerintah ini tidak demokratis (dari rakyat,
untuk rakyat dan oleh rakyat).Padahal kita tahun system pemerintahan kita
adalah system pemerintahan yangdemokratis bukan totaliter (diktator). Meskipun
telah diselenggarakannya PEMILU, halini tidak menjamin semua suara serta partisipasi
rakyat mendapat bagian dalam pemerintahan. Ini dikareanakan masih sering
terjadinya kecurangan dalam prosesdemokrasi ini, misalnya saja dengan masih
banyaknya manipulasi suara rakyat untuk memenangkan kelompok tertentu smapi
kepada tidak meratanya pemberian hak suarakepada rakyat (ada rakyat yang berhak
menggunakan hak suaranya, tetapi tidak tercantum namanya dan sebaliknya).
Cara Mengatasi memberdayakan
masyarakat untuk mengawasi pemerintahan melalui wakilnya yang duduk di lembaga
legislativeuntuk mengawasi pemerintahan supaya tidak diktator (seperti yang
terjadi pada zamanorde baru). Kemudian membuat aturan UU yang mengatur tentang
pemerintahan anti- totaliter. UU perlu dibuat karena pemerintahan kita
berdasarkan atas hukum (rechstaat)artinya apa yang dilakukan pemerintah harus
sesuai dengan UU yang berlaku dalam suatunegara.
· Di
bidang ekonomi , kemiskinan menjadi ancaman bagi ketahanan nasional.Adalah satu
kenyataan bahwa kemiskinan masih terdapat dalam jumlah besar diIndonesia.
Meskipun jumlah rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan sudah dapatkita
kurangi secara mencolok, yaitu dari sekitar 70 persen pada tahun 1970
menjadisekitar 15 persen pada tahun 1993, namun itu masih meliputi tidak kurang
dari 27 jutaorang. Satu jumlah yang sama dengan jumlah penduduk satu negara
ukuran menengahseperti Canada (28 juta) dan jauh di atas penduduk Malaysia (19
juta). Padahal rakyatIndonesia yang hidup sedikit di luar garis kemiskinan juga
masih tergolong miskin sekali.Maka dengan begitu jumlah penduduk Indonesia yang
masih hidup miskin banyak sekali.Kondisi penduduk demikian tidak mendukung
adanya Ketahanan Nasional yang kuat,malahan melemahkannya. Seperti telah
diuraikan, Ketahanan Nasional terdiri dariKesejahteraan dan Keamanan yang dapat
dibedakan tetapi tidak dipisahkan. Kalau masih banyak sekali penduduk Indonesia
miskin, sekalipun ada kecenderungan akan membaik,maka Kesejahteraan pada waktu
ini belum tinggi. Karena itu juga Keamanan belumdalam kondisi yang cukup baik.
Oleh karena itu Kemiskinan merupakan tantangan yangharus dapat diatasi secepat
mungkin untuk dapat mewujudkan Ketahanan Nasional yangtangguh. Kemiskinan itu
dapat dilihat secara absolut dan relatif. Dilihat secara absolutkita mempunyai
tingkat kemiskinan sebagaimana diindikasikan oleh penghasilan per kapita yang
sekarang sebesar 730 dollar AS atau sekitar Rp 1.500.000 per tahun. Padaumumnya
penghasilan yang dinilai memadai adalah kalau sudah di atas 2.000 dollar ASatau
sekitar Rp 4.500.000 per tahun. Jadi keadaan kita secara absolut baru sepertiga
yangdinilai normal. Padahal angka Rp 1.500.000 per capita / tahun itu jauh dari
gambarankeadaan penghasilan penduduk yang sebenarnya. Sebab ada yang segolongan
kecil yangkaya sekali dengan penghasilan per capita mungkin tidak kalah dari
penduduk di negaramaju, jadi lebih dari 20.000 dollar AS atau Rp 45 juta
setahun. Sedangkan mayoritas penduduk di bawah Rp 1.500.000, bahkan mungkin
sekali di bawah Rp 1.000.000 per tahun. Secara relatif kondisi penghasilan
bangsa Indonesia masih amat parah juga, karena harus dibandingkan dengan
penghasilan per capita bangsa-bangsa yang lain, khususnyayang tinggal sekitar
kita. Kita adalah bangsa termiskin di lingkungan ASEAN menurutlaporan World
Bank Atlas 1995. Singapore adalah terkaya dengan $ 19.310, Malaysia $3.160,
Thailand $ 2.040, Filipina $ 830, sedangkan Brunei Darussalam menurut
majalahAsia Week 10 Februari 1995 $ 18.500. Maka jelas sekali bahwa kita baik
secara absolutmaupun relatif masih tergolong bangsa yang miskin, apalagi kalau
melihat penghasilanmayoritas penduduk yang di bawah Rp 1.000.000 atau $ 500.
Meskipun sekitar 5 persen penduduk Indonesia tidak kalah hidupnya dari
rata-rata penduduk Singapore.
Cara
mengatasi Keutuhan NKRI
Untuk
mengatasi kemiskinan, kita harus meningkatkan mutu sumber dayamanusia supaya
bisa bersaing dengan penduduk negara lain supaya kita memilikikeunggulan
kompetitif dibandingkan negara lain. Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia
bisa dilakukan denga cara memperbaiki mutu pendidikan kita, memberikan beasiswa
bagi penduduk yang tidak mampu namun memiliki kemampuan misalnyadengan program
BOS yang sedang digalakkan pemerintah. Selain itu untuk menurunkantingkat
kemiskinan, pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya
melihat kuantitasnya namun kualitasnya. Artinya pertumbuhan ekonomi harusdapat
menciptakan lapangan pekerjaan yang luas supaya tingkat pengangguran menurundan
kemiskinan lambat laun bisa dihilangkan. Pertumbuhan ekonomi saja tidak
cukup,namun pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan spread effect (efek
sebaran) artinyaharus merata ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga gap antara
kaya dan miskinmenjadi kecil. Struktur ekonomi yang berkesinambungan juga bisa
digunakan untuk menghadapi ancaman kemiskinan. Struktur ekonomi bisa dilihat
dalam APBN kita,dimana dalam APBN bisa kita lihat apakah belanja pembangunan
lebih banyak dari belanja rutin. Belanja pembangunan digunakan untuk
pembangunan daerah tertinggal,KUR, PNPM yang fungsinya untuk memberantas
kemiskinan.Selain kemiskinan, ancaman di bidang ekonomi adalah praktek monopoli
perusahaan besar yang bisa menghabisi usaha-usaha kecil dan menengah. Jika
praktek monopoli dibiarkan saja, maka perekonomian bukan lagi berdasarkan
demokrasi ekonomidimana harga ditentukan oleh penjual, kemudian supply barang
bisa diatur-atur oleh penjual sehingga kalau barang langka, maka harga pasti
meningkat. Caranya sebenarnya
telah
dilakukan pemerintah dimana telah dibuat KPPU (Komisi Pengawasan
PersainganUsaha) untuk mengawasi perusahaan untuk tidak melakukan monopoli,
selain itukembalikan lagi prinsip ekonomi yang telah diungkapkan di dalam pasal
33 UUD 1945dimana ekonomi berdasar usaha bersama (ayat 1).Baik secara global
maupun dalam lingkup kawasan Asia, khususnya AsiaTenggara, Indonesia berada
dalam suatu lingkungan yang ditandai dengan berbagai pertentangan. Di beberapa
kawasan pertentangan ini telah atau sewaktu-waktu dapatmenjelma menjadi konflik
bersenjata. Kekuatiran akan akibat perang umum maupunkemungkinan eskalasi
perang terbatas, menyebabkan makin berkembangnya suatu bentuk perang yang
sering disebut perang revolusioner. Infiltrasi, subversi sampai padakerusuhan
dan pemberontakan bersenjata merupakan tahap-tahap dari bentuk perang ini,yang
total sifatnya, baik dalam obyek, maupun metode, sehingga tidak satupun aspek
kehidupan bangsa yang luput dari ancaman ini. Suatu gejala lain yang perlu
mendapat perhatian pula adalah teror internasional dengan tindakan seperti
pembajakan dan penyanderaan, suatu cara baru untuk mencapai suatu tujuan
politik.Beberapa bentuk gangguan dalam negeri yang setiap saat dapat dihadapi
dan perlu mendapat perhatian bidang pertahanan keamanan negara antara lain:
gangguan terhadap persatuan dankesatuan bangsa, gangguan keamanan wilayah laut
Nusantara, gangguan keamanan danketertiban masyarakat, gangguan infiltrasi dan
subversi serta pemberontakan bersenjatayang biasanya berkaitan dengan usaha
pihak asing, gangguan kejahatan narkotika,gangguankejahatan dengan kekerasan
serta berbagai bentuk gangguan yang disebabkan oleh ketegangan sosial
Sungguhpun
perhatian lebih dipusatkan pada masalah keamanan dalam negeri sertarongrongan
yang lebih bersifat infiltrasi dan subversi, kewaspadaan nasional terhadap
segala bentuk ancaman dan tantangan merupakan sesuatu yang mutlak, untuk
memeliharakelangsungan hidup bangsa dan mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan sertamelaksanakan pembangunan di segala bidang untuk mencapai
ketahanan nasional yang tinggi.Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam
menghadapi masalah pertahanan dankeamanan adalah perkembangan lingkungan
internasional dan regional, pertentangan dan konflik bersenjata yang terjadi di
beberapa kawasan, pengaruh resesi ekonomi dan perkembangan lingkungan hidup di
dalam negeri sendiri. Suasana ketidakpastian menuntut agar bangsa Indo-nesia
lebih menyadari kenyataan dan meningkatkan upaya untuk memelihara daya tangkal
yangefektif. Cara mengatasinya adalah Pembangunan TNI (untuk ancaman luar
negeri) dan Polri(untuk ancaman dalam negeri) perlu dilanjutkan (dimulai dari
Repelita II), misalnyameningkatkan kesejahtreaan TNI /Polri (masalah mencukupi
kebutuhan fisik manusia),deteriorisasi materiil dan sarana dan prasarana maupun
pendidikan mencakup persenjataan untuk menjada keamanan dalam dan luar negeri.
Karena anggaran yang terbatas, sehingga untuk belanja modal (membeli perlengkapan
persenjataan) tidak dimungkinkan di Indonesia.
Untuk mengatasi keterbatasan dana
adalah
memanfaatkan
tenaga / perusahaan dalam negeri artinya biasanya pesawat atau tank yang
dipesan dari luar negeri, maka dibuat saja di negeri sendiri,misalnya yang
telah dilakukan saat ini dimana tank dibuat oleh perusahaan di
Indonesia.Masalah lemahnya pendidikan juga mempengaruhi aspek ekonomi Indonesia
yang juga akan berujung pada kemiskinan. Hal ini dikarenakan, di era
globalisasi seperti saat ini ilmu pengetahuan serta pendidikan memegang peranan
penting untuk membangun suatu negara. Negara yang pendidikan serta
pengetahuannya terbelakang akan sulit mengalami perkembanganserta kemajuan
sehingga memudahkannya untuk masuk ke dalam negara yang terbelakang.Selain itu
juga ada anggapan bahwa maju atau mundurnya suatu negara tergantung pada
pendidikan yang dienyam oleh rakyatnya. Karena dengan pendidikan dan IPTEK
yangdimilikinya,rakyat dapat ikut serta aktif dalam membangun negaranya
khususnya di bidang perekonomian dengan memanfaatkan perdagangan bebas yang
ada. Sehingga pemecahanmasalah di bidang ekonomi juga harus menitik beratkan
pada pemberian pendidikan yangmemadai bagi rakyatnya, sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan serta kemanjuan bangsanya khususnya
di bidang perdagangan.
• Di bidang sosial budaya, ancaman terbesarnya adalah tidak
bisanya rakyat Indonesia mempertahankan kebhinekaan yang ada. Dimana
keberaganan budaya dan suku bangsa yangseharusnya menjadi pemersatu bangsa
malah sering dijadikan alat untuk memecah belahkan bangsa. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya konflik yang terjadi akibat dari perbedaan ras
dangolongan. Dimana setiap anggota dari suku dan budaya yang ada beranggapan
kalau kebudayaanserta suku merekalah yang paling baik dan tidak mengindahkan
kebudayaan serta suku lainnya yang ada di tengah masyarakat. Sikap mementingkan
kepentingan golongan di bandingkan dengan kepentingan masyarakat secara
keseluruhan ini jugalah yang dapat memecah belahkan persatuan yang ada, dimana
masing-masing pihak berupaya untuk mencapai tujuannya denganmengesampingkan
tujuan nasional secara keseluruhan. Selain itu juga perbedaan agama
seringmemacu timbulnya konflik yang ada di masyarakat. Dimana terdapat paham
yang membeda- bedakan ajaran agama yang satu dengan yang lain, yang kemudian
akan mengakibatkan terbentuknya gap antara pemeluk agama yang satu dengan
pemeluk agama yang lain. Perbedaanagama serta aliran kepercayaan yang ada di
Indonesia inilah yang paling berdampak besar terhadap perpecahan serta
merupakan ancaman yang serius di bidang sosial budaya.Masalah perbedaan status
serta starta dalam masyarakat juga merupakan ancaman di bidang sosial budaya,
dimana terdapat perbedaan yang mencolok antara majikan dan bawahanserat antara
yang kaya dan yang miskin. Ini juga berpotensi untuk memicu terjadinya konflik
dalam masyarakat jika perbedaan tersebut terlalu mencolok. Perbedaan ini bukan
hanya dalamstatus yang dimiliki saja tetapi biasanya juga terhadap perlakuan
yang mereka peroleh, seperti halnya orang kaya selalu diutamakan kepentingannya
di bandingkan dengan yang miskin. Solusi untuk permasalahan ini adalah perlunya
sikap toleransi antar sesama, dimanasemua anggota masyarakat harus menghormati
serta menghargai hak serta kepentingansesamanya, mengutamakan serta
memprioritaskan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Di bidang pertahanan dan keamanan adalah ancaman terhadap kedaulatan
NKRI. Jangan sampai kejadian di Desember 2002 terulang, dimana Pulau Sigitan
dan Pulau Sipadan diambil oleh negaralain. Apalagi kita tahu RI memiliki batas
wilayah dilaut dengan 10 negara tetangga, yaitudengan India, Thailand,
Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau, PNG, Australiadan Timor Leste
berbatasan dengan RI di darat. Baik perbatasan di laut maupun di daratmasalah
penegasan dan penetapan batas internasional tersebut sampai sekarang
belumtuntas karena masih ada kantung-kantung sepanjang garis batas yang belum
tertutup(belum ada kesepakatan bersama dalam penentuan batas negara maupun yang
bermasalah). Sebagai contoh, di perbatasan darat antara RI – Malaysia di
Kalimantanterdapat 10 permasalahan batas yang masih perlu penyelesaian
Mengatasi hal ini adalah memperkuat pengamanan di daerah batasan dengan
menempatkan TNI di daerah perbatasan. Selain itu pemerintah harus tegas dan
mengambil tindakan cepat untuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan negara
lain tentang batas wilayah. Jikatindakan represif tidak berjalan, kita bisa
saja melakukan konfontrasi dengan negara yang bersangkutan seperti yang
dilakukan Indonesia kepada Malaysia tahun 1960-an.
Upaya-upaya dalam Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI
Usaha-usaha
dalam menjaga keutuhan NKRI, antara lain:
1. Memelihara ketertiban dan keamanan yang
dilakukan oleh masyarakat
2. Menjaga agar tidak terjadi bentrokan
antarsuku yang dilakukan oleh masyarakat
3. Memberantas setiap usaha untuk
memisahkan diri dari NKRI (separatisme)
4. Menanamkan sikap toleransi
5. Menjaga persatuan dan kesatuan
6. Menghargai perbedaan
7. Menjaga perbatasan Indonesia dengan
negara lain.
8. Menjaga pulau-pulau paling luar dari
Indonesia yang berbatasan dengan negara lain yang dilakukan TNI.
Sikap
yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan tanah air, antara lain:
1. Aktif dalam kegiatan bersama
2. Merasa ikut memiliki fasilitas umum
3. Mengembangkan sikap tertib dan disiplin
4. Memberi bantuan tanpa pamrih
5. Membina diri sebagai generasi yang dapat
diandalkan
Perilaku
dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara harus diterapkan di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat. Perilaku untuk menjaga keutuhan bangsa yang
harus diterapkan di lingkungan keluarga, antara lain:
a. Menciptakan suasana rukun di rumah
b. Melaksanakan tanggung jawab kita sebagai
anggota keluarga
c. Saling menghormati antarsesama anggota
keluarga
Perilaku
untuk menjaga keutuhan bangsa yang harus diterapkan di lingkungan sekolah,
antara lain :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku
b. Saling tolong menolong dengan sesama
teman
c. Menghargai teman yang berbeda suku
bangsa, agama, dan adat istiadat
d. Mengikuti upacara bendera dengan
khidmat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar