1. PENDUDUK
, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Dalam kehidupan ini terdiri dari orang- orang individu yang
akhirnya dapat berkelompok yang dengan awalnya membuat menjadi penduduk
setempat menjadi masyarakat di sebuah daerah dan akhirnya membentuk kebudayaan
, berikut ini pengertian dari penduduk mayarakat dan kebudayaan :
a.
Penduduk : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu
tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan
orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup,
tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b.
Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam
kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam
cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai
makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi
masyarakat.
c.
Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut
Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya,
cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain
misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.
Contohnya : pergelaran kebudayaan yang
ada di jogyakarta yang masih sangat kental tradisi dan kebudayaannya, pada
bulan juli.
Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan
adalah suatu hubungan yang membentuk suatu kelompok menjadi satu kesatuan yang
berhubungan langsung yang dapat menghasilkan ciri khas dari individu dan
kelompok, yang mempunyai kebiasaan tersendiri dan berbeda-beda dari setiap
daerah yang di tempati.
menurut saya penduduk, masyarakat,
dan kebudayaan sangat berkaitan.
karena
jika tanpa penduduk maka masyarakat tidak akan ada dan tanpa masyarakat
kebudayaan tidak akan bisa berkembang dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya
komponen – komponen yang dapat melestarikannya
sumber :
Contoh hubungan antara individu , keluarga dan masyarakat adalah dalam kegiatan acara sumbangan untuk anak yatim piatu di yayasan di jakarta pusat AL - Mustaqim pada saat bulan ramadhan agustus 2014, di berikan pengertian dan rasa berbagi bagi sesama bagi yang membutuhkan tidak hanya dalam lingkungan keluarga atau teman dekat tapi di luar keluarga juga bisa.
Contoh yang saya ambil adalah pada saat penyuluhan kampus yang kita tempati ke sekolah- sekolah adik saya sebagai alumni sekolah tersebut.
Metode yang di gunakan dengan menyampaikan keunggulan dari kampus yang kita tempati pada saat itu dan melakukan sesi tanya jawab.
maksud dan tujuannya adalah siswa/ i bisa lebih terarah kepada minta untuk pembelajaran meneruskan ilmu ke jenjang yang selanjutnya dan terarah dengan baik. Sehingga siap pada saat selesai Ujian Akhir dan menentukan tempat sudah tidak ragu lagi untuk memilih tempat belajar lagi di Perguruan Tinggi.
sumber :
2. INDIVIDU , KELUARGA, DAN MASYARAKAT
INDIVIDU :
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang
artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat
Dr. A. Lysen.
KELUARGA :
Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga";
"ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah
lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah
individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban,
tanggung jawab di antara individu tersebut.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan.
MASYARAKAT :
Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling
melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial
yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian,
kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu
tersebut menjadi masyarakat.
Acara pertemuan untuk memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu dan yang membutuhkan, melatih agar kita bisa hidup lebih sederhana dan memperhatikan orang di sekitar yang dapat kita bantu, walaupun bukan dengan uang tetapi dengan pertolongan jasa kita , itu sudah sangat membantu mereka yang membutuhkan.
Perilaku seseorang itu tidak luput dari orang yang mendidik dan berperan penting di sekitar kita sehingga keluarga menjadi penting dalam hal ini untuk membuat individu yang baik dalam bermasyarakat dan berkeluarga nantinya.
sumber :
2. PEMUDA DAN SOSIALISASI
PEMUDA
Pemuda pada zaman sekarang sangat
terpengaruh sekali oleh model pergaulan yang di pilihnya. Banyak sekali
faktor-faktor yang menyebabkan timbul masalah dalam proses pergaulan, seperti
faktor dari keluarga,teman,lingkungan tempat tinggal dan masih banyak yang
lainnya.Timbulnya masalah-masalah pemuda yang berasal dari keluarga seperti
kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, masalah yang timbul karena
lingkungan seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau
tetangga-tetangga baru. pemuda masa kini walaupun mereka sudah terlihat dewasa
dan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya tapi sebenarnya meraka
sangatlah rentang dan mudah di deparuhi dari luar. Oleh sebab itu pemuda masa
kini harus memegang prinsip hidup yang kuat dan cara sosialsisasi yang benar
agar tidak gampang terpengaruh faktor-faktor yang dapat menjerumuskan ke masa
depan. Pemuda yang terjerumus pergaulan yang tidak benar akan terjerumus dalam
pemakaian narkoba , seks bebas , jadi penjahat (maling , rampok , preman , dll ).
SOSIALISASI
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:
sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam
masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi
total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut,
terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat
luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang
terkukung, dan diatur secara formal.
Sosialisasi
primer
Peter L. Berger dan Luckmann
mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani
individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi
sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu
proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan
individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.
Metode yang di gunakan dengan menyampaikan keunggulan dari kampus yang kita tempati pada saat itu dan melakukan sesi tanya jawab.
maksud dan tujuannya adalah siswa/ i bisa lebih terarah kepada minta untuk pembelajaran meneruskan ilmu ke jenjang yang selanjutnya dan terarah dengan baik. Sehingga siap pada saat selesai Ujian Akhir dan menentukan tempat sudah tidak ragu lagi untuk memilih tempat belajar lagi di Perguruan Tinggi.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar